Minggu, 12 Juni 2011

BlackBerry Torch 2 Terbaru dengan Prosesor 1.2 Ghz


Smartphone dari Research In Motion yaitu BlackBerry Torch merupakan “BlackBerry terbaik yang pernah ada” jelas bukanlah perangkat yang paling kompetitif untuk menyerang pasar smartphone. Tapi sepertinya RIM sedang mencoba untuk mengubah semua itu dengan merombak dengan keyboard QWERTY yang baru, slider horisontal yaitu BlackBerry Torch 2. BGR telah secara eksklusif memperoleh foto dari BlackBerry Torch 2 bersama dengan spesifikasi lengkap perangkat. Apakah CPU 600MHz Torch kurang bertenaga bagi Anda? Anda beruntung, seperti sekarang kita bisa memastikan bahwa BlackBerry Torch 2 akan menampilkan CPU 1.2GHz dengan akselerasi hardware.







Spesifikasi lengkap BlackBerry Torch 2:
1.2GHz prosesor
Quad-band GSM / GPRS / EDGE
Tri-band HSPA 14.4Mbps
3.2-inch VGA 640 x 480 layar kapasitif
8GB built-in memori
512MB RAM
Bluetooth 2.1
GPS
NFC
5-megapiksel dengan flash
Magnetometer
Accelerometer
Sensor jarak
1300 mAh baterai
BlackBerry OS 6.1
OpenGL ES
Tipis 14.6mm

Ya, BlackBerry Torch 2 terlihat sangat mirip dengan Torch asli, dan kami mengatakan itu pada dasarnya sama pada eksterior kecuali perak matte finish. Secara internal Anda jelas melihat bahwa ada beberapa perubahan yang dibuat. BlackBerry Torch 2 direncanakan untuk rilis Q3 2011 pada AT & T. (sumber)
10Share

Sabtu, 11 Juni 2011

Prototipe BlackBerry Terbaru Berbasis QNX



Pabrikan ponsel Kanada Research In Motion bergerak maju dengan pengembangan smartphone BlackBerry pertama yang akan berjalan di bawah platform QNX, bahkan kini kabar terbarunya pihak RIM telah berhasil mengembangkan perangkat prototipe terbaru terkait hal itu.

Setelah keberhasilan membesut BlackBerry PlayBook sebagai armada tablet PC pertamanya dengan sistem operasi baru berdasarkan QNX, kabarnya RIM berencana menerapkan dan mengusung platform basis QNX-nya tersebut pada jajaran smartphone BlackBerry-nya.

“Kami sedang mengembangkan smartphone multi-core, dan QNX adalah platform multi-core Kami Yang diperuntukkan untuk perangkat-perangkat tersebut”, kata Mike Lazaridis selaku co-CEO RIM pada waktu itu.

Meskipun belum diketahui secara pasti sejauh ini, namun salah seorang bernama Carlo Chiarello yang menjabat sebagai VP unit bisnis GSM/UMTS pada RIM, menegaskan bahwa saat ini pihaknya telah mengembangkan prototipe berbasis QNX tersebut. Dan dia sayangnya tidak mengungkap secara rinci mengenai smartphone berbasis QNX pertama RIM tersebut dan hanya menyampaikan kemungkinan smartphone yang hadir bisa saja full touch.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak RIM sendiri berencana akan merilis perangkat Storm terbarunya yang didasarkan pada QNX ini. Dan sejauh ini, tampaknya masih belum dapat dipastikan apakah smartphone tersebut akan menawarkan pengalaman serupa dengan yang BlackBerry Playbook tawarkan atau tidak.

“Kenyataannya bahwa tim Kami telah melakukan pekerjaan yang fenomenal dalam periode waktu yang singkat untuk melakukan apa yang mereka lakukan pada Playbook”, ujar Carlo Chiarello dalam sebuah artikel terbaru pada catatan TechRadar.

“Pengalaman [QNX] akan mulai masuk ke jajaran produk canggih Kami. Saya tidak bisa mengatakan kapan dan Saya tidak diperkenankan mengungkap hal itu. Tapi yang pasti, itu semua benar-benar bagian dari apa yang Kami kerjakan sekarang”.

“Saya dapat memberitahu Anda bahwa perangkat tersebut akan segera hadir ke proposisi nilai yang lebih tinggi yang pertama. Kemungkinan juga akan menghadirkan semua-sentuhan pertama, bahkan mungkin saja lebih… tapi Saya tidak bisa mengatakan waktunya. Yang pasti perangkat tersebut tampak luar biasa tentunya!”

Handset QNX pertama dari RIM yang akan dirilis sebelum akhir tahun depan, diperkirakan bakal diusung dengan processor multi-core. Ya, Kita lihat saja nanti!

Selasa, 15 Maret 2011

mustika paksi







http://www.facebook.com/profile.php?id=100000142011332

wkwkwkwk

wajah porno



wkwkwkwkwkwkwkw

Nurdin Bantah Pernyataan FIFA

Nurdin Bantah Pernyataan FIFA
Rabu, 16 Maret 2011 | 06:49 WIB



Ketua PSSI Nurdin Halid memaparkan pandangannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR-RI, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/3/2011). PSSI dipanggil Komisi X berkaitan dengan kemelut pencalonan ketua PSSI periode 2011-2015.


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Nurdin Halid, membantah pernyataan FIFA yang menyebutkan, orang yang pernah terlibat kasus kriminal tidak boleh dicalonkan menjadi Ketua Umum PSSI.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden FIFA Joseph "Sepp" Blatter memberikan pernyataan seputar situasi sepak bola di Indonesia pada saat konferensi pers di Gedung Parlemen Timor Leste, Selasa (15/3/2011). Pada suatu kesempatan, anggota Koalisi Independen untuk Rekonsiliasi Sepak Bola Nasional (Konsen), Effendi Gazali, bertanya mengenai artikel kriminal yang selama ini menjadi perdebatan.

Blatter lalu mempersilakan Director Member Association and Development, Thierry Regenass, untuk menjawabnya.

Reggenass mengatakan, "Seperti yang diutarakan oleh Presiden FIFA bahwa keputusan harus diambil oleh Komite Pemilihan yang akan dibentuk pada 26 Maret sesuai dengan statuta. Kami konsentrasi pada Statuta PSSI yang di-approve oleh FIFA itu sangat jelas. Maksudnya jelas bahwa seseorang yang pernah dinyatakan bersalah tidak bisa dicalonkan. Kami tidak berbicara menyangkut individu di sini, tetapi secara rasa dan secara logika dari statuta tersebut sangat jelas. Tetapi, pada akhirnya Komite Pemilihan PSSI untuk memutuskan."

Meskipun pernyataan Regenass ini juga ramai diberitakan di media elektronik, Nurdin dengan tegas membantah kebar tersebut. "Saya memonitor pertemuan Blatter di Timor Leste. Orang kepercayaan saya ngomong dari A sampai Z soal pertemuan tersebut dan tidak benar hal itu," jelas Nurdin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/3/2011).

Nurdin yang mengaku berada di luar negeri sehingga belum menyaksikan pemberitaaan tersebut di televisi tetap yakin Regennas tidak akan mengatakan seperti itu. "Regennas yang mensahkan statuta PSSI di Kongres PSSI 2007 silam. Kalau saya tidak boleh (karena status mantan napi), bagaimana mungkin ada surat FIFA kepada PSSI, sehingga saya masih menjabat Ketua Umum 2007-2011," tukasnya.

Nurdin juga mengungkapkan alasan kuat kenapa dirinya tidak bisa diganjal pasal kriminal. "Kalau saya melanggar statuta, tidak mungkin saya jadi Exco AFC. Di AFC, ada lima anggota Exco FIFA. Kedua, saya lolos calon Presiden AFF. Logikanya AFF lebih tinggi dari PSSI. FIFA saja bisa meloloskan. Kok, di Indonesia dipersoalkan," beber Nurdin.

sumber : http://bola.kompas.com/read/2011/03/...ernyataan.FIFA

Pernyataan Blatter Mengenai PSSI

Pernyataan Blatter Mengenai PSSI

15/03/2011 18:31:00 Yudhi Febiana


Presiden FIFA, Joseph S. Blatter, memberikan pernyataan seputar situasi sepak bola Indonesia pada saat konferensi pers di Gedung Parlemen Timor Leste, Selasa pagi (15/3), untuk menjawab pertanyaan tertulis yang disampaikan oleh para wartawan pada malam sebelumnya.

"Saya sangat senang bisa membuat klarifikasi di sini menyangkut situasi sepak bola di Indonesia yang telah menjadi perhatian. Berdasarkan surat resmi yang kami kirim ke Sekretaris Jenderal PSSI, Mr. Besoes dan juga press release kami yang bisa dilihat di fifa.com, kami mempunyai dua masalah di PSSI. Yang pertama adalah masalah organisasi menyangkut Statuta PSSI dan yang kedua adalah mereka mempunyai breakaway league yang tidak compatible dengan statuta mereka sendiri dan dengan Statuta FIFA."

"Situasi ini telah dibahas dalam Football Association Committee FIFA dan dibahas juga dalam Executive Committee FIFA. Executive Committee telah mengambil keputusan bahwa PSSI harus mengatur General Asembly pada 26 Maret untuk memilih dan mengarahkan Komisi Pemilihan dan mengadopsi Electoral Code berdasarkan Standard Electoral Code FIFA."

"Komisi Pemilihan harus mengatur pemilihan sebelum 30 April dan juga jika PSSI tidak mampu menyelesaikan masalah breakway league, kasus akan dibawa lagi ke Komite Eksekutif FIFA untuk kemungkinan diberikan sanksi."

"Apa makna dari keputusan tersebut? Komite Eksekutif juga memahami bahwa Komite Banding telah menggugurkan aplikasi empat kandidat ketua. Sangat jelas, bahwa kami pun telah melakukan pertemuan di Zurich bersama dengan Secretary General dan Director Member Association and Development, Thierry Regenass, yang juga hadir di sini. Kami telah bertemu perwakilan PSSI, Duta Besar Indonesia untuk Swiss, dan ibu Rita Subowo, sebagai kolega saya di IOC yang juga Ketua KONI."

"Kami menerangkan keputusan dari Komite Eksekutif dan kami juga menghargai keputusan yang telah diambil oleh Komite Banding Pemilihan Ketua PSSI. Kami tidak berbicara menyangkut siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh berada di sana. Meski statuta diperbaharui sekalipun, tidak akan menyebutkan siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh, tetapi yang kami harapkan jika statuta diubah di kongres pun harus menghargai keputusan yang tekah diambil oleh Komite Banding. Ini adalah sikap kami dan tidak ada diskusi menyangkut hal itu karena bola sekarang dimainkan oleh PSSI sendiri."

"Hal lainnya mengenai breakaway league. Tidak mungkin memiliki sebuah breakaway league di dalam sebuah organisasi yang terorganisasi dengan baik. Oleh karena itu sekaranglah saatnya bagi Komite Eksekutif FIFA untuk memastikan terjadi intervensi, tetapi berdasarkan statuta mereka sendiri mereka harus menyelesaikannya, karena kami tidak akan menghindari jika statuta ditulis ulang oleh asosiasi, tetapi mereka harus membawanya ke 'house in order'."

"Jika sampai akhir April atau 30 April, mereka tidak melaksanakannya maka kasus akan dibawa kembali ke Komite Eksekutif FIFA. Jika tidak ada penyelesaian maka Komite Eksekutif FIFA tidak memiliki alternatif selain menghukum federasi dan saya berharap kami tidak menjatuhkan sanksi, tetapi mereka harus melaksanakan tugas-tugasnya."

Ketika ditanya oleh Effendi Gazali menyangkut artikel kriminal yang selama ini menjadi perdebatan, Blatter mempersilahkan Director Member Association and Development, Thierry Regenass, untuk menjawabnya.

"Seperti yang diutarakan oleh Presiden FIFA bahwa keputusan harus daimbil oleh Komite Pemilihan yang akan dibentuk pada 26 Maret sesuai dengan statuta. Kami konsen pada Statuta PSSI yang di-approve oleh FIFA itu sangat jelas. Maksudnya jelas bahwa sesorang yang pernah dinyatakan bersalah tidak bisa dicalonkan. Kami tidak berbicara menyangkut individu di sini, tetapi secara rasa dan secara logika dari statuta tersebut sangat jelas. Tetapi, pada akhirnya Komite Pemilihan PSSI untuk memutuskan," ujar Regenass.

Menyangkut waktu dinyatakan bersalah apakah sebelum, pada saat kongres, atau selamanya, Regenass menegaskan: "Kapanpun!"


Sumber : http://www.bolanews.com/liga/liga-in...enai-PSSI.html

kania